Pertanyaan:
- Jika seorang ibu menyentuh kemaluan anaknya yang masih kecil, apakah membatalkan wudhu’?
- Menyentuh kemaluan anak yang berusia enam tahun, apakah membatalkan wudhu’?
Jawaban:Terjadi silang pendapat di kalangan para ulama, apakah menyentuh kemaluan anak kecil membatalkan wudhu’ atau tidak?
Sebagian ulama berpendapat bahwa menyentuh kemaluan anak kecil membatalkan wudhu’ seperti halnya menyentuh kemaluan orang dewasa.
Ibu Qudamah rahimahullah berkata:
Dalam riwayat yang membatalkan, yakni membatalkan wudhu’ menyentuh kemaluan. Tiada bedanya antara kemaluannya sendiri maupun kemaluan orang lain. Sama saja antara kemaluan anak-anak maupun kemaluan orang dewasa.” Dinukil dari kitab ‘Al-Mughni’ dengan redaksi yang berbeda.
Tim fatwa (Arab Saudi) pernah ditanya, “Apakah menyentuh kemaluan anakku saat memakaikan bajunya dapat membatalkan wudhu?.”
Tim fatwa menjawab, “Menyentuh kemaluan tanpa penghalang (alas tangan) dapat membatalkan wudhu’. Baik yang disentuh itu anak-anak maupun orang dewasa.
Hal ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam, “Siapa yang menyentuh kemaluannya, maka hendaklah ia berwudhu’.” Kemaluan orang yang disentuh sama dengan kemaluan orang yang menyentuh.” Fatawa lajnah daimah, jilid 5, no: 118.
Pendapat kedua, menyentuh kemaluan anak-anak tidak membatalkan wudhu.
Ibu Qudamah rahimahullah berkata, menukil pendapat dari Az Zuhri dan Al Auza’i, “Tidak wajib berwudhu’ bagi orang yang menyentuh kemaluan anak kecil, karena ia boleh menyentuh dan melihat kemaluannnya.” Al-Mughni, jilid 1, no: 118.
Syekh Utsaimin pernah ditanya, “Apakah mencuci kemaluan anak kecil membatalkan wudhu’?.”
Beliau menjawab, “Tidak, yakni menyentuh kemaluan anak kecil tidak membatalkan wudhu. Bahkan menyentuh kemaluan orang yang telah baligh juga tidak membatalkan wudhu. Terkecuali jika menyentuhnya dengan syahwat.
Dengan ini, kami memadukan hadits Thalq bin Ali dan Busrah binti Shafwan. Bahwa hadits Thalq bin Ali menyebutkan bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam pernah ditanya perihal seseorang yang menyentuh kemaluannya sewaktu shalat, apakah ia harus berwudhu’ lagi?.”
Beliau bersabda, “Tidak, sebab ia termasuk bagian dari anggota tubuhmu.”
Sedangkan hadits Busrah, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang menyentuh kemaluannya, maka hendaklah ia berwudhu’.”
Kami berkata, jika menyentuhnya dengan syahwat, maka wajib baginya wudhu. Tapi jika menyentuhnya tanpa syahwat, maka ia tidak diwajibkan berwudhu’ lagi.
Yang mendasari rincian ini adalah sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam, “Sesungguhnya ia (kemaluan itu) merupakan bagian dari anggota tubuhmu.”
Oleh karena itu, jika engkau menyentuhnya hukumnya seperti engkau menyentuh anggota tubuhmu yang lain, jika tanpa syahwat maka engkau tidak wajib berwudhu karenanya.
Namun, jika engkau menyentuhnya dengan syahwat, maka engkau wajib berwudhu. Karena bisa jadi, dengan syahwat akan keluar sesuatu (seperti mani atau madzi) darinya tanpa engkau sadari.
Kesimpulannya; menyentuh kemaluan anak-anak maupun dewasa tidak membatalkan wudhu, terkecuali jika disertai dengan syahwat. Dan orang yang mencuci kemaluan kanak-kanak, tentu tidak disertai syahwat.” Dari liqa’ maftuh.
Dan yang lebih dekat pada kebenaran wallahu a’lam adalah pendapat yang kedua. Yakni wudhu’nya seorang ibu tidak batal dengan menyentuh kemaluan anak kecilnya, karena ini merupakan perbuatan yang biasa dilakukan oleh seorang ibu.
Tiada dalil yang menjelaskan bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan para wanita sahabat, untuk berwudhu setelah menyentuh kemaluan anak-anak kecilnya.
Terlebih ini merupakan kebiasaan yang umum terjadi, yakni para wanita banyak bersentuhan dengan kemaluan anak-anak kecilnya (saat memanduikannya dan seterusnya).
HALAMAN SELANJUTNYA:
How To Make Money Using an Udemy Online Teaching Course
A few decades ago, it was hard to find a good teacher. The only option that you had was to look for one in your area because the Internet was not available at that time. Nowadays, the internet has made it a lot easier to learn from the comfort of home. If you have been thinking of taking a certain course to hone your skills, we suggest that you check out Udemy. Let's find out how people make money on Udemy by launching courses through websites. Read on to know more.
What Is Udemy?
Basically, this platform brings both students and teachers together. As a matter of fact, Udemy is one of the top platforms for online courses. It offers a lot of free tools and support for instructors to develop courses and make money from them.
Udemy allows anyone to create a course and offer it to everyone across the globe through its platform. Nowadays, the platform has more than 15 million students from more than 190 countries. Moreover, it has courses in more than 80 languages.
Launching a Course
If you want to submit a course on Udemy, you may want to follow the steps below. We will talk about each step in detail so you can get started without any problem.
Sign up
First of all, you may want to go to the home page of Udemy and sign up for an account, which will cost you nothing. As soon as you have signed up, you can access tons of free as well as paid courses.
Course creation
After signing up, you can hit the "Teaching" button. The "Create a course" button will show up that you can press to create a course and become a tutor.
Udemy revenue model
For course creation, Udemy won't charge you any fee. On the other hand, for selling, you do have to consider the revenue model offered by the platform. Let's find out more about the revenue model.
Instructor promotion
After a lead generation, the entire revenue goes to the course instructor. For instance, if a lead is generated through the coupon code given by the course creator, the instructor will get the revenue.
Organic traffic
If the course buyer comes to the platform through organic traffic, 50% of the revenue will go to the course creator. And the rest will go to the website. So, there is a lot of money to be made even if you don't use other means to get the word about your courses.
Other revenue sharing model
This revenue sharing ratio can be between 25% and 97%. Actually, the ratio is based on the fact whether the customer comes to the platform via deals, ads or affiliates. So, based on these factors, the revenue can be more or less.
Resources for Udemy
Udemy helps you throughout the process. Whether you are going to create a course or you want to promote, the platform has resources for you. Udemy offers tons of free resources that help you make your course a success. As a matter of fact, the free resources on this platform are on the list of the best advantages of Udemy, as they help you make money from your course without too much struggle.
So, if you have been thinking of creating a course and publishing it on Udemy, we suggest that you take into account the advice given in this article. Just make sure your course is interesting and it can help your students learn new things. And that's all you need in order to sell your courses and make a lot of money.
0 Response to "Orang Tua Menyentuh Kemaluan Anaknya yang Masih Kecil, Apakah Wudhu’nya Batal? Ini Penjelasannya"
Posting Komentar