Aksi 411 dan 212 yang telah menggetarkan hati kita menunjukkan betapa dahsyatnya persatuan umat. Seluruh rangkaian aksi tersebut tujuannya satu, menekan penguasa agar segera menangkap Ahok dan mengadilinya atas perbuatan penistaan agama yang dilakukannya beberapa waktu yang lalu.
Kisah heroik dan mengharukan pun terus ditulis oleh para peserta aksi, tidak sedikitpun tulisan yang menggambarkan situasi yang tidak kondusif apalagi seperti yang dituduhkan oleh para pembenci Islam sebagai aksi makar, na’udzubillah.
Aksi Bela Islam 3 yang super damai tersebut sekaligus membuktikan kepada nyinyiers dan para pembenci Islam bahwa isu Radikalisme & Terorisme hanya bualan semata.
Kalaulah itu nyata, maka seharusnya kemarin menjadi hari terakhir pemerintahan Jokowi (mungkin juga hidupnya) karena dihabisi oleh (katanya) Teroris atau golongan Radikal.
Gentarnya Musuh-musuh IslamSetelah melakukan berbagai upaya untuk menekan kaum Muslimin agar mengurungkan niatnya untuk berangkat ke Monas 212, diantaranya memboikot PO Bis, Sweeping, Surat terbang dari Helikopter, dan lain-lain, justru hal tersebut malah membuat hati kaum muslimin bersatu.
Jarak 270KM yang harus ditempuh oleh ikhwan dari Ciamis menuju Aksi Bela Islam 3 menggetarkan hati kaum muslim dan juga musuh-musuh Alloh.
Ketakutan mereka semakin menjadi ketika melihat kenyataan sekaligus mimpi buruk bagi mereka bahwa massa yang hadir di 212 justru membludak. Tidak kurang 7,2jt muslim hadir utk membela agamanya, membela Al-Qur’an.
Sudah hilang setengah nyawa mereka, sambil kelabakan, mereka mulai mencari alternatif lain untuk memadamkan cahaya agama Alloh ini.
Diangkat lah tema untuk acara tandingan yang mengerahkan seluruh massa yang mereka punya. Mereka membuat aksi tandingan yakni Aksi Kita Indonesia yang menungusung tema “Bhinneka Tunggal Ika”.
Bhinneka Tunggal Ika; Senjata Pembenci IslamKalau kita mau menelisik dan mencari info soal kapan isu BTI(singkatan dari Bhinneka Tunggal Ika) ini tiba-tiba bisa muncul ke permukaan, biasanya beriringan dengan aksi yang dilakukan kaum muslimin. Seakan manusia yang paling tidak toleran adalah kaum muslimin.
Setidaknya kita perlu menyadari bahwa slogan “merusak BTI” ini justru tdk cocok bila dituduhkan kepada kaum muslim. Jangan ajari kami toleransi, fakta dan bukti sudah cukup membungkam mulut mereka.
Kalau konteks BTI adalah keberagaman yang memiliki satu tujuan dalam kesejahteraan, maka justru BTI tidak akan pernah terwujud di tangan para pembenci Islam melalui Demokrasi Kapitalis sistem kufur yang jauh dari nilai-nilai kemanusiaan.
Buktinya, sejak Indonesia merdeka, kapan BTI pernah terwujud? Kapan nilai-nilai Pancasila teraplikasikan di tengah-tengah kehidupan masyarakat? Justru setiap rezim menamakan diri mereka paling berBTI dan Pancasilais, faktanya?
BTI itu hanya untuk pemilik modal, pemilik dana. Bahkan BTI dan Pancasila selalu menjadi senjata bagi mereka untuk menekan siapa saja yang bertentangan dengan rezim tersebut(yang memang pasti pro Asing Penjajah).
Sebagai contoh, Rezim Orla, kaum muslimin dikriminalisasi sedemikian rupa hingga beberapa kasus genosida pun pernah terjadi, padahal negeri ini kalau mau jujur, bebas dari penjajah buah dari pertolongan Alloh melalui para Mujahidin, mereka melakukan hal tersebut atas nama Pancasila & BTI.
Orba telah membungkam siapa saja yg bicara lantang soal kezhaliman mereka, soal KKN yg mereka lakukan, dan mereka mengatasnamakan Pancasila dan BTI. Sekarang, rezim pasca reformasi, apakah sama?
Ya, sama, mereka menggunakan Pancasila dan BTI utk membungkam siapa saja yg bertentangan dengan mereka, terutama kaum muslimin. Kenapa? Karena sejatinya negeri ini belum benar2 bebas dari kafir penjajah yang mereka tahu betul soal kebangkitan Islam, dan mereka tidak menghendaki itu.
Bhinneka Tunggal Ika: Terwujud Hanya Dengan IslamWahai rakyat Indonesia, muslim maupun non-muslim. Kita hidup dan terjajah di tanah yang sama. Nenek moyang kita bahu-membahu membebaskan negeri Indonesia dengan keringat dan darah mereka.
Jangan terlena oleh mulut penjajah dan kroni-kroninya. Sejak dulu, “LONDO IRENG” dan orang semacamnya itu hidup ditengah-tengah kita.
Kalau yang kalian kehendaki adalah kesejahteraan, kalau yang kalian inginkan adalah Bhinneka Tunggal Ika sejati dalam konteks perubahan sosial yang mendasar, kalau yang kalian harapkan adalah kehidupan yang tentram dan damai hingga anak cucu kita nanti.
Maka jangan berharap pada sistem buatan penjajah ini (Demokrasi Kapitalis sistem Kufur). Hanya Islam yang mampu mewujudkan cita-cita bangsa kita, hanya Islam yang mampu merealisasikan kesejahteraan haqiqi.
Cukup sejarah yang menggambarkan kepada kita bahwa 2/3 DUNIA pernah dinaungi oleh Islam dan kita tahu kebhinekaan yang ada lebih besar dari kebhinekaan di Indonesia.
Namun justru yang terjadi adalah kesejahteraan yang merata, rakyatnya hidup damai berdampingan dan aman sentosa, apakah anda mengira Khilafah dihuni oleh kaum muslim saja? Tidak. Apakah kalian mengira non-muslim ditindas di Negara Islam yang sesungguhnya?
Bahkan hari ini yang kita sama-sama tertindas di tanah sendiri telah membuktikan bahwa dalam sejarah Islam, tidak pernah tercatat secuil pun soal penindasan terhadap kaum minoritas, padahal keyakinan mereka berbeda dengan Islam.
Oleh karena itu, jika Bhinneka Tunggal Ika yang dimaksud bangsa ini adalah kesejahteraan dan terwujudnya nilai-nilai Pancasila, maka jawabannya bukan ada pada Demokrasi Kapitalis sistem rusak kufur buatan penjajah.
Tapi jawabannya ada pada Sistem Islam, Khilafah yang pernah berjaya dan akan berjaya kembali. Mulai saat ini, detik ini, berhenti membenci Islam, wujudkan impian kita dengan Islam, hanya Islam yang akan memberikan keamanan, persamaan hak, kenyamanan, dan kesejahteraan dalam kebhinekaan.
Serahkan kekuasaan kepada Islam, kesejahteraan akan menjadi sebuah keniscayaan, dan Bhinneka Tunggal Ika akan terwujud nyata dihadapan kita. Ya, Hanya dengan Islam & Khilafah.
Walloohu’alam.
Oleh: Bhakti Aditya P.,S.ST.(Islamic Social Worker, Alumni STKS Bandung)
HALAMAN SELANJUTNYA:
How To Make Money Using an Udemy Online Teaching Course
A few decades ago, it was hard to find a good teacher. The only option that you had was to look for one in your area because the Internet was not available at that time. Nowadays, the internet has made it a lot easier to learn from the comfort of home. If you have been thinking of taking a certain course to hone your skills, we suggest that you check out Udemy. Let's find out how people make money on Udemy by launching courses through websites. Read on to know more.
What Is Udemy?
Basically, this platform brings both students and teachers together. As a matter of fact, Udemy is one of the top platforms for online courses. It offers a lot of free tools and support for instructors to develop courses and make money from them.
Udemy allows anyone to create a course and offer it to everyone across the globe through its platform. Nowadays, the platform has more than 15 million students from more than 190 countries. Moreover, it has courses in more than 80 languages.
Launching a Course
If you want to submit a course on Udemy, you may want to follow the steps below. We will talk about each step in detail so you can get started without any problem.
Sign up
First of all, you may want to go to the home page of Udemy and sign up for an account, which will cost you nothing. As soon as you have signed up, you can access tons of free as well as paid courses.
Course creation
After signing up, you can hit the "Teaching" button. The "Create a course" button will show up that you can press to create a course and become a tutor.
Udemy revenue model
For course creation, Udemy won't charge you any fee. On the other hand, for selling, you do have to consider the revenue model offered by the platform. Let's find out more about the revenue model.
Instructor promotion
After a lead generation, the entire revenue goes to the course instructor. For instance, if a lead is generated through the coupon code given by the course creator, the instructor will get the revenue.
Organic traffic
If the course buyer comes to the platform through organic traffic, 50% of the revenue will go to the course creator. And the rest will go to the website. So, there is a lot of money to be made even if you don't use other means to get the word about your courses.
Other revenue sharing model
This revenue sharing ratio can be between 25% and 97%. Actually, the ratio is based on the fact whether the customer comes to the platform via deals, ads or affiliates. So, based on these factors, the revenue can be more or less.
Resources for Udemy
Udemy helps you throughout the process. Whether you are going to create a course or you want to promote, the platform has resources for you. Udemy offers tons of free resources that help you make your course a success. As a matter of fact, the free resources on this platform are on the list of the best advantages of Udemy, as they help you make money from your course without too much struggle.
So, if you have been thinking of creating a course and publishing it on Udemy, we suggest that you take into account the advice given in this article. Just make sure your course is interesting and it can help your students learn new things. And that's all you need in order to sell your courses and make a lot of money.
0 Response to "Bhinneka Tunggal Ika Terwujud Hanya Dengan Islam"
Posting Komentar